Search

Saved articles

You have not yet added any article to your bookmarks!

Browse articles
Newsletter image

Subscribe to the Newsletter

Join 10k+ people to get notified about new posts, news and tips.

Do not worry we don't spam!

GDPR Compliance

We use cookies to ensure you get the best experience on our website. By continuing to use our site, you accept our use of cookies, Privacy Policy, and Terms of Service.

Perbedaan Haji dan Umroh: Apa yang Perlu Diketahui


Jakarta, [Tanggal Hari Ini] - Ibadah haji dan umroh merupakan dua kegiatan spiritual penting bagi umat Islam. Meski keduanya dilakukan di Tanah Suci Makkah, terdapat perbedaan mendasar yang perlu dipahami. Haji, sebagai rukun Islam kelima, hukumnya wajib bagi setiap Muslim yang mampu secara fisik, mental, dan finansial, serta belum pernah melaksanakannya. Sementara umroh adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dan bisa dilakukan kapan saja.

Perbedaan utama terletak pada waktu pelaksanaan, rukun, dan kewajiban. Haji hanya bisa dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah, antara tanggal 8 hingga 13 Dzulhijjah. Pelaksanaannya melibatkan serangkaian ritual yang kompleks, termasuk ihram, wukuf di Arafah, tawaf ifadah, sa’i, tahallul, dan tertib. Lokasi pelaksanaan haji pun lebih luas, meliputi Ka'bah (Masjidil Haram), Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

Umroh, di sisi lain, lebih fleksibel dalam hal waktu pelaksanaan. Ibadah ini bisa dilakukan sepanjang tahun, kecuali saat musim haji yang biasanya dibatasi oleh pemerintah Arab Saudi. Rukun umroh lebih sederhana, terdiri dari niat dan ihram, tawaf mengelilingi Ka'bah, sa’i antara Shafa dan Marwah, dan tahallul (memotong rambut). Lokasi umroh terpusat di Masjidil Haram, meliputi Tawaf, Sa’i antara Shafa dan Marwah, dan Tahallul.

Menurut Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), perbedaan ini penting untuk dipahami agar umat Islam dapat merencanakan ibadah sesuai kemampuan dan ketentuan yang berlaku. “Haji hanya bisa dilaksanakan pada waktu tertentu di bulan Dzulhijjah, sedangkan umroh bisa dilakukan sepanjang tahun,” jelas Drs. H. Ahmad Fauzi, M.Ag, Direktur Bina Haji dan Umrah Kemenag RI, seperti dikutip dari situs resmi Kemenag (www.kemenag.go.id).

Dengan memahami perbedaan mendasar antara haji dan umroh, diharapkan umat Islam dapat mempersiapkan diri dengan baik dan melaksanakan ibadah dengan khusyuk, sesuai dengan tuntunan agama. Kemenag RI terus berupaya memberikan informasi yang akurat dan terpercaya agar pelaksanaan haji dan umroh di Indonesia semakin berkualitas.

Related to this topic: