Mengenal Manasik Haji: Panduan Lengkap untuk Jemaah
Jember, April 2025 — Menjelang musim haji tahun ini, ribuan calon jemaah dari berbagai daerah di Indonesia mulai mengikuti kegiatan manasik haji. Manasik menjadi tahapan penting dalam persiapan ibadah haji, karena membekali jemaah dengan pemahaman menyeluruh tentang tata cara pelaksanaan rukun Islam kelima tersebut.
Manasik haji mencakup simulasi tata cara ihram, thawaf, sa’i, wukuf di Arafah, melempar jumrah, hingga tahallul. Tak hanya teknis, manasik juga menanamkan nilai spiritual agar jemaah lebih siap secara mental dan fisik dalam menunaikan ibadah haji.
Materi Manasik: Dari Ihram hingga Tahallul
Dalam kegiatan manasik, jemaah diajarkan:
Ihram : Berniat dan memakai pakaian khusus (tanpa jahitan bagi pria), menandai dimulainya ibadah haji dari miqat.
Thawaf : Mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh putaran, dilakukan dengan penuh ketenangan dan doa.
Sa’i : Berjalan cepat antara bukit Shafa dan Marwah, mengenang perjuangan Siti Hajar.
Wukuf di Arafah : Puncak ibadah haji yang dilakukan pada 9 Dzulhijjah, sebagai momentum doa dan introspeksi diri.
Lempar Jumrah : Melontar batu ke tiga pilar di Mina sebagai simbol perlawanan terhadap godaan setan.
Tahallul : Mencukur rambut sebagai tanda berakhirnya sebagian rangkaian ibadah haji.
Manfaat Manasik
Manasik bukan hanya latihan fisik, tapi juga sarana penguatan rohani. Melalui manasik, jemaah lebih mengenal filosofi ibadah haji, memperkuat kesabaran, kedisiplinan, serta mempererat ukhuwah Islamiyah sesama jemaah.
Kementerian Agama juga menyediakan aplikasi digital seperti “Kawal Haji” yang membantu jemaah memahami tata cara ibadah secara interaktif, kapan pun dan di mana pun.
